Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Partai yang Ikut Demo Hanya Pencitraan

Kompas.com - 27/03/2012, 12:18 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat, Max Sopacua, menyatakan, rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dimanfaatkan oleh sejumlah partai politik untuk melakukan pencitraan. Salah satu bentuk pencitraan itu, menurutnya, dilakukan dengan turun ke jalan dan berunjuk rasa bersama masyarakat menolak kenaikan harga BBM. Pencitraan ini, kata dia, sengaja dilakukan untuk kepentingan Pemilihan Umum 2014 nanti.

"Saya kira persoalannya adalah bagaimana membuat pencitraan supaya makin dekat dengan rakyat, karena mau Pemilu 2014. Mau pemilu makanya pencitraan. Mungkin kalau di jalan lebih bisa berasimilasi," ujar Max sebelum mengikuti sidang paripurna di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/3/2012).

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah salah satu parpol yang mengerahkan massa untuk melakukan aksi unjuk rasa hari ini. Menurutnya, PDIP, sudah memiliki fraksi di DPR. Oleh karena itu, menurutnya, seharusnya tak perlu menurunkan massa di jalan, jika semuanya dapat dibahas dalam rapat di DPR.

"Perwakilan PDIP kan ada di fraksi, dalam rapat fraksi kan dibahas, kenapa harus turun ke jalan. Turun ke jalan kan karena pencitraan. Jadi harus realistis. Kecuali seperti LSM yang tidak memiliki fraksi di DPR. Kalau anggota DPR turun ke jalan janganlah. Anggota DPR kan punya tempat di DPR, perjuangannya dilakukan di sini," kata dia.

Menurutnya, dengan turun di jalan, maka wakil rakyat yang di DPR RI tidak lagi dianggap sebagai penyambung lidah rakyat. Menurutnya, tidak tabu jika terjadi perbedaan pendapat antara partai politik di DPR RI. Oleh karena itu, alangkah baiknya perbedaan pendapat dalam kebijakan kenaikan harga BBM ini bisa diantisipasi lewat pembicaraan bersama antar fraksi.

"Saya pikir pencitraan harusnya dilakukan dengan koridor yang ada. Persoalannya mari kita bicara ketika Anda punya wakil di DPR RI, maka bicarakanlah di dalam lembaga ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com