Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Khawatir soal Roket Korut

Kompas.com - 25/03/2012, 15:16 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menyatakan khawatir terkait rencana pemerintah Korea Utara untuk meluncurkan roket  jarak jauhnya pada April 2012 mendatang.

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell memperkirakan, roket tersebut akan jatuh di sekitar perairan Indonesia, Australia, dan Filipina.

"Indonesia prihatin atas perkembangan baru-baru ini, khususnya rencana peluncuran roket oleh Korea Utara," kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Wardana ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (25/3/2012).

Wardana mengatakan, Indonesia meminta semua pihak untuk terus menciptakan kondisi yang kondusif bagi terpeliharanya momentum positif yang telah tercipta.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura ini mengatakan, pemerintah Indonesia telah mengikuti secara terus-menerus terkait perkembangan yang terjadi di Semenanjung Korea.

"Indonesia mencatat perkembangan positif yang selama ini telah terjadi, termasuk kesepakatan antara Amerika Serikat dan Korut terkait dengan pemberian bantuan kemanusiaan AS kepada rakyat Korut," katanya.

Secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Hartind Asrin, ketika dihubungi Kompas.com, mengatakan, pemerintah Indonesia percaya bahwa hubungan dengan Korut tetap baik.

Kementerian Pertahanan telah berkomunikasi dengan jaringan intelijen di Korut terkait rencana peluncuran rudak jarak jauh tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peluncuran roket ini terkait uji satelit sipil, bukan untuk kepentingan militer.

Sebelumnya, Kemlu AS telah mengecam rencana Korut tersebut. Rencana ini dinilai bisa memicu provokasi tingkat tinggi. Peluncuran ini juga dipandang bisa menjadi ancaman bagi keamanan di kawasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com