Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Siap Mundur dari Golkar jika Dicalonkan PDI-P

Kompas.com - 18/03/2012, 09:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi II DPR RI asal Fraksi Golkar Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, siap mundur jika dirinya terpilih sebagai calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo yang diprediksi kuat bakal diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Hal ini diungkapkan Ahok, sapaan akrab Basuki, Sabtu (17/3/2012), saat dihubungi Kompas.com.

Ahok mengungkapkan, sejak awal ia sudah kecewa dengan sikap Golkar yang tiba-tiba memilih Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Menurut Ahok, sikap Golkar tidak konsisten dengan komitmen awal saat menyongsong Pemilukada DKI tahun ini.

"Awalnya bilang kalau kandidat DKI 1 itu ditentukan berdasarkan survei. Kalau mau objektif, seharusnya nama Tantowi yang kemudian dipilih, bukan Alex yang tiba-tiba nongol begitu saja. Dari sini saya kecewa," ujar Ahok.

Kekecewaan Ahok bertambah, saat dirinya mengajukan diri sebagai salah satu bakal calon gubernur dari Golkar.

"Saya waktu itu sudah bilang secara lisan ke DPP kalau saya mau maju jadi salah satu balon (bakal calon) tetapi saya sama sekali tidak dianggap," kata Ahok.

Keinginannya maju sebagai bakal calon gubernur, katanya, karena merasa tertantang menuntaskan masalah Jakarta.

"Kalau dilihat semua daerah, karakteristik paling komplit ada di Jakarta. Komplit masalahnya, komplit juga solusinya dengan sumber daya manusia yang hebat-hebat. Saya jadi tertantang," ujarnya.

Namun, usulannya untuk maju dari partai pohon beringin itu hanya dianggap angin lalu. Ahok pun memutuskan menempuh jalur independen.

"Saya komunikasi hal itu juga ke partai. Tapi enggak pernah ditanggapin. Mereka mikir siapa sih Ahok? Karena saya ini enggak punya duit," ujatnya.

Lagi-lagi upaya Ahok untuk maju sebagai DKI 1 kandas lantaran jumlah suara pendukungnya tak memenuhi. Tiba-tiba saja, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung meminangnya. Prabowo waktu itu menghubungi Ahok dan memintanya untuk mendampingi Joko Widodo yang kemungkinan besar akan diusung PDI Perjuangan. Gerindra sendiri sudah menyatakan akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan dalam pemilukada DKI kali ini.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com