Sementara kondisi keamanan di Ibu Kota, kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang didampingi Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Waris dan Kepala Polda Metro Jaya Inspektur
”Saya sudah memantau harga kebutuhan pokok, ternyata hampir semua harga stabil. Hanya ada beberapa, seperti cabai kering dan bahan sayuran, meningkat harganya, tapi kenaikan itu karena faktor musiman,” katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin suplai barang pokok di Jakarta cukup. ”Kami juga melakukan pengamanan jalur distribusi untuk barang dan stok bahan pokok yang menjadi tugas prioritas kami bersama. Sekali lagi saya tegaskan, suplai akan diupayakan terjamin dan tersedia sesuai dengan kebutuhan warga Jakarta,” paparnya.
Kesiapan pengamanan Jakarta diakui Kapolda Untung karena di daerah lain juga sudah terjadi letupan-letupan unjuk rasa. ”Untuk itu, kami tidak mau underestimate kondisi ini. Kami sudah menyiapkan dua pertiga personel kami, yakni 31.000 anggota Polri. Sementara dari TNI sudah disiapkan 15 satuan setingkat kompi,” kata Untung.
Sebagai tindak antisipasi, tutur Untung, Polri menegaskan agar semua unjuk rasa harus melapor kepada polisi tiga hari sebelum unjuk rasa digelar. Unjuk rasa hanya boleh berlangsung pada siang hari hingga pukul 18.00.
Pengunjuk rasa juga harus memperhatikan lokasi dan jarak yang diperbolehkan untuk menyalurkan aspirasi mereka. Dengan menaati aturan yang ada, diharapkan semua aspirasi pengunjuk rasa bisa tertampung dan kondisi Kota Jakarta tetap aman dan tertib. ”Kami tidak akan mengambil tindakan keras kecuali terpaksa,” ujarnya.
Untung juga meminta agar dinas perhubungan menertibkan angkutan umum yang keluar dari trayeknya.
Terkait stok beras, Fauzi menegaskan, stok aman hingga Oktober. Kepada Gubernur, pedagang beras juga mengatakan tak khawatir soal stok dan harga beras karena semuanya terkendali.