Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Presiden Bantah Pemberian Uang untuk Tutup Kasus Hukum

Kompas.com - 14/03/2012, 15:14 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberian uang dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebesar Rp 25 juta kepada Indra Azwan (53), warga Blimbing, Malang, Jawa Timur, merupakan tanda simpati setelah putranya meninggal dunia akibat kecelakaan yang dilakukan seorang bintara polisi.

"Jadi, bukan untuk menutup kasus hukum yang tengah dipersoalkan oleh Pak Indra," ucap Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada Kompas, Rabu (14/3/2012) siang ini di Jakarta.

Menurut Julian, pihaknya terkejut saat Kompas, Selasa (13/3/2012) lalu, memberitakan Indra, yang menyebut diri "Singo Edan", melakukan jalan kaki dari Malang, Jawa Timur, menuju Jakarta, untuk menuntut keadilan bagi anaknya yang tewas akibat kecelakaan, dan akan mengembalikan uang yang pernah diberikan oleh Presiden Yudhoyono.

Julian menambahkan, saat Presiden Yudhoyono memberikan uang tersebut di Wisma Negara, Jakarta, Agustus 2010, itu karena Presiden benar-benar bersimpati dan ingin meringankan bebannya.

"Bukan untuk menutup kasus hukumnya. Karena itu, pemberian Presiden waktu itu tidak perlu diberitakan oleh wartawan Istana."

"Kasus hukumnya, Presiden minta Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana, yang waktu itu juga Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, KKN dan HAM, untuk membantunya agar bisa ditangani dengan baik dan prosedural," tambah Julian.

Presiden, lanjut Julian, sama sekali bukan bermaksud menjadikan undangan kepada Indra dan memberikan tali kasih sebagai pencitraan.

"Karena Presiden benar-benar prihatin dan ikut merasakan duka yang dialami Pak Indra. Namun, dengan berita tersebut, yang menyebutkan Pak Indra akan mengembalikan uang, jelas mengejutkan dan tidak pernah Presiden berpikir untuk menyelesaikan kasus hukumnya. Pasalnya, kasus hukum adalah koridor hukum yang tidak boleh diintervensi Presiden," ungkapnya.

Denny Indrayana, yang dihubungi Kompas hingga sore hari ini, belum juga memberikan jawaban perihal kasus keadilan yang tengah diperjuangkan "Singo Edan" tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com