Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Oknum Polisi di Balik Perampokan Toko Emas?

Kompas.com - 05/03/2012, 14:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Erwanto, tersangka kasus perampokan toko emas di Pasar Ciputat, sempat menitipkan mobil yang digunakannya saat merampok kepada kerabatnya. Kerabat Erwanto ini ternyata adalah anggota Polda Lampung.

Hal ini dibenarkan Kepala Subdit Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Senin (5/3/2012), di Jakarta. "Memang ada satu anggota Polda Lampung yang masih kami dalami keterkaitannya dengan perampokan di Ciputat," ujarnya.

Herry mengatakan, oknum yang masih dirahasiakan identitasnya itu diduga menerima mobil Suzuki yang dipakai untuk kejahatan dari adik iparnya, Erwanto, yang sudah terlebih dulu diringkus. Setelah menitipkan mobilnya, Erwanto kemudian pergi melarikan diri ke Bandung.

"Dia ke Bandung untuk melunasi mobilnya yang dibeli kredit. Dia pakai uang Rp 26 juta untuk melunasi mobil itu yang diduga didapat dari hasil perampokan toko emas," ungkap Herry.

Erwanto dibekuk tim khusus Resmob Polda Metro Jaya pada Minggu (4/3/2012) siang. Erwanto berperan sebagai orang yang membantu pelaku melarikan diri. Dia turut menyediakan kendaraan dan turut menyediakan tempat bagi tersangka AS (Anwar Syarifudin) untuk bersembunyi di rumahnya di Serang, Banten.

Saat menangkap Erwanto, Herry mengatakan, pihaknya juga mengamankan uang senilai Rp 20 juta. Uang itu diduga hasil dari penjualan emas yang dirampas dari empat toko oleh komplotan ini. Hingga kini, sudah ada enam tersangka yang diamankan kepolisian terkait kasus perampokan toko emas di Pasar Ciputat.

Sebelumnya, lima pelaku sudah ditangkap terlebih dulu, yakni Toni yang berperan menyediakan tempat persembunyian, Anwar Syarifudin yang berperan sebagai penggambar sketsa lokasi perampokan, serta ES alias Andong (27), MI alias Wongso (26), dan Suratno (37) yang berperan sebagai eksekutor di lapangan.

Mereka adalah bagian komplotan bercadar yang merampok empat toko emas di Pasat Ciputat, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Jumat (24/2/2012) siang. Para pelaku yang datang saat waktu shalat Jumat ini mendatangi toko dan menodongkan senjata api kepada para penjaga toko emas lalu menembakkan senjata api ke dalam toko. Setelah itu, para pelaku memecahkan kaca dengan martil, mengambil perhiasan, dan melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Nasional
    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

    Nasional
    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    Nasional
    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

    Nasional
    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com