Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS: Pendidikan Politik Lebih Penting

Kompas.com - 14/02/2012, 16:39 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden DPP Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq meminta pengurus PKS dari seluruh Indonesia memberi masukan yang substansial dalam Rembug Nasional PKS tentang RUU Pemilu di Jakarta, Selasa (14/2/2012).

"Pendidikan politik kepada masyarakat justru lebih penting dari sekedar sistem pemilihan itu sendiri. PKS juga mengedepankan agar Pemilu 2014 dapat berjalan tidak hanya langsung umum bebas dan rahasia, tetapi juga jujur dan adil seperti selama ini dikampanyekan. Tapi juga harus bisa berlangsung murah dan mudah," ujar Luthfi.

Hasil evaluasi PKS tentang pemilu 2009 lalu, menurut Luthfi, berlangsung dengan relatif mahal, tidak hanya karena belum dapat dilakukannya Pemilu dengan teknologi digital, tetapi juga karena sistem pemilu lalu membuat calon anggota legislatif mengeluarkan belanja yang besar untuk bisa terpilih.

Itu sebabnya, menurut Luthfi, Pemilu 2014 mendatang tidak hanya dilangsungkan dengan demokratis tapi juga sekaligus mudah dan murah. Semua itu bisa diwujudkan bila setiap elemen bangsa mau bersepakat bahwa Pemilu adalah wahana untuk menghadirkan pemimpin bangsa yang amanah dan kapabel dalam memimpin bangsa.

Luthfi yang merupakan anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Timur ini meminta Fraksi PKS di DPR memperjuangkan Pemilu mudah dan murah agar Pemilu tidak menghabiskan sumber daya ekonomi negara dan masyarakat sedemikian besar.

"Pemilu di Indonesia tahun 2009 dipercaya adalah pemilu tersulit di dunia, dan juga terlalu banyak pelanggaran di lapangan. Pemilu 2009 juga menimbulkan banyak ketidakjujuran dalam pelasanaan, baik oleh caleg maupun pelaksana pemilu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com