Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I Berharap Komisi Lain Tak Bahas RUU Kamnas

Kompas.com - 09/02/2012, 18:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat mempertanyakan keputusan Badan Musyawarah DPR yang menyatakan pembahasan Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional atau RUU Kamnas dibahas di tingkat panitia khusus (pansus).

"Entah ada usulan dari siapa, ada angin dari mana, lalu diputuskan jadi pansus gabungan. Yang jelas Komisi I tidak pernah usulkan kepada pimpinan ini dibahas di pansus, tidak pernah menyatakan ini perlu gabungan," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq saat jumpa pers seusai rapat internal di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/2/2012).

Mahfudz mengatakan, pihaknya sudah menjalankan mandat untuk membahas RUU Kamnas. Komisi I sudah mendengarkan pandangan mengenai RUU Kamnas dari 12 pihak, di antaranya Imparsial, Kontras, Komnas HAM, dan Dewan Pers.

"Itu sudah kami laksanakan dengan sebaik mungkin. Banyak pihak sudah kita undang dan melihat ini lebih tepat dibahas di Komisi I. Dari awal pemerintah memandang ini lebih tepat di Komisi I. Oleh karena itu, wakil pemerintah yaitu Kemenhan," ucapnya.

Dalam rapat internal itu, Komisi I sepakat mengembalikan draf RUU Kamnas ke pemerintah untuk direvisi. Pasalnya, banyak catatan kritis dari berbagai pihak mengenai draf itu. Mahfudz menekankan bahwa sikap Komisi I mengembalikan draf ke pemerintah bukan disebabkan adanya keputusan Bamus yang melibatkan komisi lain dalam pembahasan itu. Menurut dia, rapat internal untuk mengambil sikap itu sudah dijadwalkan.

"Ini jadwal yang sudah disusun. Bahwa hari ini ada Bamus yang putuskan di pansus, ini perkara lain. Ini bisa ditanyalah ke pimpinan (DPR), kok ada Bamus di tengah jalan bahas ini. Kita sebenarnya lebih senang kalau penyelesaian ini tetap di Komisi I," ujar Mahfudz.

Seperti diberitakan, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo saat rapat kerja dengan Komisi III, pekan lalu, berharap Komisi III ikut membahas RUU Kamnas. Kapolri tak secara tegas menyebut RUU itu akan mengebiri tugas dan kewenangan Polri seperti yang dinilai berbagai pihak. Kapolri mengakui sikapnya mendukung RUU Kamnas dibahas di DPR lantaran Polri bagian dari pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com