Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TB Silalahi: Demokrat Garuk Kepala Saja Dipersoalkan

Kompas.com - 08/02/2012, 19:44 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat TB Silalahi mengungkapkan keheranannya terkait sejumlah spekulasi di luar mengenai adanya penggantian Amir Syamsuddin menjadi anggota Dewan Pembina dan dirinya sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan. Menurut dia, pergantian itu adalah hal wajar dalam partai yang tak perlu diperdebatkan oleh pihak eksternal partai.

"Pergeseran jabatan posisi di lingkungan Partai Demokrat, itu hal yang biasa saja. Partai Demokrat ini garuk kepala sedikit saja bisa dipersoalkan. Kita juga kaget ini kan normal-normal saja, tapi dikembangkan dengan berbagai macam isu. Tapi kami paham karena kami sedang menjadi sorotan publik," ujar TB Silalahi dalam jumpa pers di DPP Demokrat, Rabu (8/2/2012).

Silalahi mengaku tak kalah herannya ketika mendapatkan sejumlah pesan singkat berupa ucapan selamat dari para koleganya atas jabatan barunya di Dewan Kehormatan. Padahal menurut dia, tugas yang diembankan kepadanya itu berkaitan dengan tugasnya di Komisi Pengawasan Demokrat sehingga justru mempermudah dalam mengawasi dan menindaklanjuti masalah yang terjadi dalam internal Demokrat.

"Kenapa saya yang ditunjuk, karena saya juga sebagai ketua komisi pengawas. Komisi pengawas ini perpanjangan tangan dewan kehormatan. Saya terima SMS, kok ngucapin selamat, memangnya ada apa. Dulu saya jadi menteri tidak seperti ini selamatnya. Pergantian, kan biasa di partai," kata Silalahi.

Sebelumnya, diberitakan Amir Syamsuddin mengusulkan dirinya dalam rapat internal Partai Demokrat agar dapat mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan dan digantikan oleh TB Silalahi. Alasan pengunduran diri ini karena Amir tak dapat mengerjakan tugas sebagai Menteri Hukum dan HAM sekaligus sebagai Sekretaris DK, karena beban tugas keduanya sama beratnya. Amir kini menjadi anggota Dewan Pembina menggantikan TB Silalahi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Nasional
    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Nasional
    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Nasional
    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Nasional
    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

    Nasional
    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com