Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angelina Sondakh Masih di Jakarta

Kompas.com - 03/02/2012, 16:24 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games 2011 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, publik bertanya-tanya keberadaan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Angelina Sondakh. Publik khawatir Angelina melarikan diri seperti rekan separtainya, M Nazaruddin.

Terkait hal ini, melalui siaran pers yang diedarkan oleh anggota Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Kahfi Siregar, Jumat (3/2/2012), Angelina mengatakan, "Saya di Jakarta."

Angelina mengatakan, dirinya akan bersikap kooperatif. Dirinya tak pernah berniat untuk melarikan diri. "Semuanya akan saya hadapi," kata Angie.

Pada kesempatan itu, Angelina menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menerima suap seperti yang disampaikan Nazaruddin. "Sejak awal saya selalu katakan bahwa baik Nazar maupun Rosa tidak pernah bicara kepada saya mengenai wisma atlet. Saya tidak pernah membicarakan, mengatur (proyek) wisma atlet. Apalagi meminta dan menerima dana wisma atlet," kata Angelina.

Sementara itu, data Direktorat Jenderal Keimigrasian, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, menyebutkan, Angelina masuk ke Indonesia dari Singapura pada 11 Desember 2011. Setelahnya, tidak ada catatan kalau politikus Partai Demokrat itu bepergian ke luar negeri.

"Kesimpulannya, mereka saat ini berada di Indonesia," kata Kepala Bagian Humas Ditjen Imigrasi, Maryoto, melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (3/2/2012).

Berdasarkan permintaan KPK, Imigrasi mencegah Angelina bepergian ke luar negeri setahun ke depan, terhitung sejak hari ini. Bersamaan dengan itu, Imigrasi juga mencegah anggota Banggar DPR lainnya, I Wayan Koster. KPK mengumumkan penetapan Angelina sebagai tersangka baru kasus wisma atlet SEA Games hari ini.

Angelina disangka menerima pemberian atau janji terkait proyek wisma atlet SEA Games. Dalam persidangan Nazaruddin, terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, lebih dari dua saksi mengatakan adanya aliran dana Permai Grup senilai Rp 2 miliar dan Rp 3 miliar ke Angelina Sondakh dan anggota Banggar lainnya, Wayan Koster. Sementara Koster belum menjadi tersangka. (Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

    Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

    Nasional
    Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

    Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

    Nasional
    Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

    Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

    Nasional
    Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

    Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

    Nasional
    Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

    Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

    Nasional
    Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

    Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

    Nasional
    Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

    Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

    Nasional
    Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

    Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

    Nasional
    Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

    Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

    Nasional
    Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

    Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

    Nasional
    Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

    Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

    Nasional
    Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

    Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

    Nasional
    Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

    Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

    Nasional
    Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Nasional
    Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

    Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com