Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Ancam Buka Kasus Lain Anas

Kompas.com - 03/02/2012, 10:52 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengancam akan membuka kasus lain Anas Urbaningrum jika Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu tidak mengakui sejumlah hal yang ditudingkan Nazaruddin.

"Kalau dia (Anas) enggak ngaku-ngaku juga, perlu dibuka yang lain," kata Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (3/2/2012).

Nazaruddin yang juga terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games itu mengaku tahu banyak soal Anas. Sejak 2006 hingga sebelum kasus ini menjeratnya, Nazaruddin hampir setiap hari bertemu Anas. Saat ditanya kasus apa lagi yang melibatkan Anas, Nazaruddin enggan mengungkapnya sekarang.

"Banyak bener (yang terkait Anas), wong saya hampir setiap hari sama Anas, tanya sopir saya, tanya tentang gimana saya, hampir tiap pagi sampai malam tuh bareng, selama tiga tahun berturut-turut," katanya.

Selama ini Nazaruddin kerap menuding Anas terlibat sejumlah kasus dugaan korupsi. Dia mengatakan Anas menerima uang Rp 50 miliar terkait proyek pembangunan pusat olahraga, Hambalang, Jawa Barat, dan mendapat uang Rp 80 miliar dari dua proyek PLN di Kalimantan dan Riau.

"Saya, sih, maunya dia (Anas) datang ke KPK, ngakuin, 'memang uangnya saya yang terima'. Itu, kan, pahlawan, contoh bagi republik ini," ucap Nazaruddin.

Belakangan, Yulianis saat bersaksi di persidangan mengungkapkan adanya aliran dana Permai Grup senilai Rp 150 juta kepada Anas Urbaningrum saat Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. Yulianis juga menyebut adanya dana Rp 100 juta ke Andi Mallarangeng, yang juga mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Selain itu, Yulianis mengungkapkan adanya gelontoran uang Rp 30 miliar dan 5 juta dollar AS ke Kongres Partai Demokrat. Dalam kongres tersebut, Anas terpilih sebagai ketua umum. Nazaruddin juga mengatakan, kasus Anas ini, katanya, sekadar masalah personal yang tidak ada kaitannya dengan partai.

"Yang Anas sekarang bermasalah, Anas sekarang terlibat ini, kan, bukan Anas sebagai Partai Demokrat, Anas pribadi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com