Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mekeng Tuding Balik Setjen DPR

Kompas.com - 18/01/2012, 13:34 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Anggaran atau Banggar DPR Melchias Markus Mekeng menuding balik pihak Sekretariat Jenderal DPR terkait kasus renovasi ruang kerja Banggar di Gedung Nusantara I. Menurut Mekeng, Kepala Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi Setjen DPR Sumirat yang mempermainkan proyek renovasi ruang Banggar senilai Rp 20,3 miliar.

"Kalau saya curiga Sumirat itulah pemainnya. Sekarang setelah proyek Banggar diributkan, dia seenaknya main tuding, padahal Setjenlah pelaksana proyek," kata Mekeng ketika dihubungi, Rabu (18/1/2012).

Mekeng membantah pihaknya yang menentukan spesifikasi barang-barang mewah untuk ruang kerja. Menurut dia, permintaan kepada Setjen hanya agar menyediakan tempat yang lebih layak, seperti lampu yang terang, tempat penyimpanan data yang rapih, dan ruangan dengan cat warna terang agar ruangan tak terlihat suram.

"Lama-lama omongannya makin ngawur, menuding pimpinan Banggar yang minta kursi Rp 24 juta. Kalau kami minta kursi berlapis emas, apa Setjen penuhi begitu saja? Mereka yang tahu standar ketentuan, mereka yang pegang anggaran, mereka yang beli, kok, kita yang disalahkan?" kata Mekeng. "Jadi jelas, kursi dari Jerman itu mereka yang ajukan, bukan permintaan kita. Memangnya kita kurang kerjaan sampai ngurusin kursi," tutur politisi Partai Golkar itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, ada rekaman yang berisi permintaan spesifikasi tertentu barang untuk ditempatkan di ruang Banggar. Permintaan itu datang dari pimpinan Banggar. Jika sesuai ketentuan pemerintah, renovasi ruang kerja Banggar hanya membutuhkan dana Rp 2,7 miliar. Namun, angka itu membengkak lantaran spesifikasi barang-barang mewah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

    Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Nasional
    Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

    Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

    Nasional
    Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

    Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com