Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Dalami Kesaksian Rosa

Kompas.com - 17/01/2012, 12:55 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi akan mendalami keterangan yang disampaikan mantan anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang, di persidangan. Demikian yang diungkapkan Wakil Ketua KPK Zulkarnain. "Sama-sama kita dalami," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (17/1/2012).

Dalam persidangan Nazaruddin, kemarin, Rosa mengungkapkan keterlibatan sejumlah pihak dalam kasus dugaan suap wisma atlet dan proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat.

Rosa menyebut anggota Badan Anggaran DPR, Angelina Sondakh, menerima uang Rp 5 miliar yang kemudian dibagi-bagi ke beberapa anggota DPR, termasuk Wayan Koster, "pak ketua", dan "ketua besar".

Adapun yang dimaksud dengan pak ketua menurut Rosa adalah Ketua Komisi X DPR Mahyudin, sedangkan "ketua besar" adalah antara pimpinan Badan Anggaran DPR Mirwan Amir dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Di samping nama-nama itu, disebut pula Choel Mallarangeng, adik Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, menerima dana terkait proyek Hambalang.

Rosa juga mengungkapkan adanya uang Rp 500 juta yang mengalir ke Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 untuk pemenangan Andi Mallarangeng.

Saat ditanya kemungkinan pihak-pihak yang disebut Rosa itu menjadi tersangka, Zulkarnain mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan alat bukti yang cukup.

"Penegak hukum tidak begitu (mudah menjadikan orang tersangka). Kita harus mencari bukti dulu yang kuat, apalagi untuk orang penting," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com