JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin kembali menuding mantan rekan separtainya. Kali ini, Nazaruddin menyebut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Djafar Hafsah terlibat dalam proyek Hambalang.
"Ya terlibat. Ini makanya nanti tentang pendalaman uang Saan terima di mana, Djafar Hafsah terima di mana, nanti ya," kata Nazaruddin di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (23/12/2011) sebelum menjalani pemeriksaan.
Nazaruddin diperiksa terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan pusat olahraga, Hambalang, Jawa Barat. Sebelumnya, Nazaruddin mengatakan bahwa Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menerima dana senilai hampir 7 juta dollar Amerika Serikat dari PT Adhi Karya selaku pemenang tender proyek Hambalang.
Uang tersebut oleh Anas dibagikan kepada semua pengurus Partai Demokrat di daerah untuk memenangkannya dalam kongres partai itu di Bandung, Mei 2010. Untuk pengurus Partai Demokrat daerah Jawa Barat, dibagikan melalui Saan Mustofa sebagai koordinator Jabar. "Jadi setiap provinsi ada koordinatornya , seperti Jateng (Jawa Tengah) ada Pak Dewo, Jabar, Saan Mustofa," ungkap Nazaruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.