Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

La Ode: Ada Konspirasi Tutupi Kasus Mesuji

Kompas.com - 15/12/2011, 15:39 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah La Ode Ida mencurigai ada konspirasi besar dari aparat keamanan untuk menutup-nutupi kasus pembunuhan keji di Mesuji, Lampung. Pasalnya, kasus itu terjadi tahun 2010 namun baru terungkap saat ini.

"Begitu rapinya aparat keamanan membungkus konspirasi kasus yang bengis sampai tidak terbuka ke publik," kata La Ode di Komplek DPR, Kamis (15/12/2011).

La Ode menceritakan, sebenarnya ia sudah melihat video itu dua bulan lalu ketika diperlihatkan oleh Mayjen (Purn) Saurip Kadi, mantan anggota DPR. Saurip ikut mendampingi warga Lampung ketika melaporkan ke Komisi III kemarin.

Namun, kata La Ode, lantaran diminta rekannya untuk berhati-hati karena ditakutkan video itu rekayasa, ia tidak menindaklanjuti kasus itu. "Saya ngeri ketika nonton, begis sekali. Saya menghindar nonton lebih lama," ucap dia.

La Ode mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan anggota DPD asal Lampung untuk mengumpulkan bahan ke lapangan. Pihaknya juga meminta agar dibentuk tim independen untuk mengusut pembunuhan keji itu secara tuntas termasuk mengusut siapa saja pihak yang menutup-nutupi kasus itu.

"Ada indikasi kuat terbungkusnya kasus yang rapih itu akibat dari kuatnya modal dari kalangan pengusaha yang mampu mencoba mendeponir kasus ini, sementara orang-orang yang terbunuh dianggap bagian dari yang tak berarti," kata La Ode.

Abdul Aziz anggota DPD asal Sumatera Selatan menilai, kasus itu mencerminkan seolah-olah negara tidak hadir di masyarakat. "Kemungkiann besar banyak kejadian seperti ini yang tidak ter-blow up," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

    PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

    Nasional
    MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

    MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

    Nasional
    KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

    KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

    Nasional
    Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

    Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

    Nasional
    PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

    PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

    Nasional
    Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

    Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

    Nasional
    Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

    Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

    Nasional
    Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

    Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

    Nasional
    Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

    Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

    Nasional
    Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

    Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

    Nasional
    3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

    3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

    Nasional
    Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

    Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

    Nasional
    Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

    Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

    Nasional
    Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

    Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

    Nasional
    Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

    Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com