Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Dokter Umumkan Penyakit Nunun

Kompas.com - 14/12/2011, 18:03 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dokter Rumah Sakit Polri hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Gubernur Deputi Senior Bank Indonesia.

Kepala RS Polri Birgjen Budi Siswanto mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut akan dilakukan hingga Senin (19/12/2011) pekan depan. "Tim dokter dalam lima hari ke depan sudah menyusun rencana. Beberapa pemeriksaan akan dilaksanakan, tinggal kita harapkan nanti hari Sabtu kita sudah dapat hasilnya dan Senin tanggal 19 Desember nanti bisa kita umumkan (hasilnya)," ujar Siswanto di RS Polri, Jakarta, Rabu (14/12/2011).

Dalam pemeriksaan tersebut, tim dokter akan mencari penyakit apa yang diderita oleh istri mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Adang Daradjatun tersebut. Ini dilakukan untuk mengetahui sakit yang diderita Nunun dan apakah hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan kuasa hukumnya atau tidak.

Siswanto mengatakan, RS Polri setiap hari akan terus memantau kesehatan Nunun. Dalam pemantauan itu, tim dokter RS Polri akan dibantu oleh tim dokter Komisi Pemberantasan Korupsi. "Nanti, dokter KPK setiap hari datang ke sini untuk memonitor pekerjaan kita. Jadi kita tunggu saja hasilnya seperti apa," kata Siswanto.

Hari ini adalah hari kedua Nunun menjalani rawat inap di RS Polri. Perawatan ini dilakukan setelah kondisinya memburuk saat akan menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (12/12/2011). Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC), Kuningan, Jakarta Selatan untuk menjalani CT scan pada sore hari sebelum dipindahkan ke RS Polri pada Senin malam.

Nunun ditetapkan sebagai tersangka karena membagi-bagikan 480 lembar cek pelawat kepada anggota DPR periode 1999-2004. Pemberian cek tersebut diduga bertujuan untuk memuluskan pemenangan Miranda sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com