JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya pelaku aksi bakar diri di depan Istana, Sondang Hutagalung, Sabtu kemarin. Ia berharap aksi bakar diri yang dilakukan Sondang tidak ditiru pemuda atau mahasiswa lainnya.
Dipo menyesalkan mahasiswa Universitas Bung Karno itu memilih cara yang keliru dalam berjuang. "Pemuda berjuang harus berani hidup, bukan berani mati," tutur mantan Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) di era Presiden Soeharto itu di Jakarta, Minggu (11/12/2011), dalam siaran pers yang diterima Kompas, Minggu sore.
Sejauh ini, Dipo mengaku belum mengetahui motivasi aksi bakar diri yang dilakukan Sondang Hutagalung hingga merenggut nyawanya. Namun, ia berharap aksi yang dilakukan Sondang merupakan aksi yang terakhir, dan tidak ditiru para pemuda atau mahasiswa lainnya.
"Banyak cara yang lebih efektif dilakukan untuk memperjuangkan aspirasi, tidak perlu dengan aksi membakar diri," ujar Dipo.
Pemerintah pun, jelas Seskab, selalu membuka diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.