SIDOARJO, KOMPAS.com- Ribuan warga korban lumpur panas Lapindo mengaku akan tetap memblokir jalan raya Porong dan rel kereta api hingga tuntutan mereka dipenuhi. Keputusan ini disampaikan setelah perwakilan warga yang dijanjikan akan ditemui oleh Vice President PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) Andi Darusallam dan Kepala BPLS Sunarso tidak ditemui keduanya.
"Kami akan terus memantau. Kami akan bertahan sampai ada transfer uang dari Minarak Lapindo Jaya ke ATM," kata Yudo Mintoko, Koordinator Lapangan aksi tersebut, Kamis (8/12/2011).
Seperti diberitakan, ribuan warga kembali memblokir jalan raya Porong dan rel kereta api. Mereka menuntut PT MLJ segera membayar uang cicilan ganti rugi yang sudah macet selama tujuh bulan terakhir.
Warga saat ini masih menduduki jalan raya Porong. Mereka bahkan memasang kain peneduh di tengah jalan, sehingga sedikit bisa terhindar dari sengatan matahari.
Akibat aksi warga, jalan raya Porong macet total sejak pukul 10.00 sampai sekarang. Ratusan kendaraan tidak punya pilihan selain berhenti dan menunggu warga menyelesaikan aksinya.
Salah seorang pengguna jalan Agus yang mengemudikan mobil dari Waru, Sidoarjo, menuturkan, dirinya hendak menuju Pasuruan untuk urusan kerja. "Kalau jalan diblokir seperti ini memang menganggu, tp saya nggak bisa menyalahkan warga juga. Mereka kan intinya minta ganti rugi, asal dibayar tentunya tidak perlu begini," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.