JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengetahui aksi bakar diri yang dilakukan seorang pria di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/12/2011) sekitar pukul 17.30.
Informasi terkait aksi ini, kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, diterima Presiden beberapa saat setelah terjadi. Julian menyebut insiden ini sebagai peristiwa yang tragis.
"Bapak Presiden meminta kepolisian berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar segera memberikan pertolongan maksimal kepada pelaku atau korban aksi bakar diri demi menyelamatkan korban," kata Julian kepada para wartawan melalui pesan singkat, Kamis (8/12/2011).
Saat ini, pria yang diperkirakan berusia 40 tahun dan belum diketahui identitasnya itu masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Belum diketahui pasti motif pria itu membakar diri.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan, polisi belum mengetahui motif dari aksi bakar diri itu. Yoyol mengatakan, pria itu tiba-tiba saja berlari seorang diri dengan tubuh penuh kobaran api ke arah Istana Negara. Oleh petugas kepolisian di sana, pria itu langsung ditolong dan apinya dipadamkan dengan air. "Dia mengalami luka bakar parah sampai 98 persen tubuhnya," kata Yoyol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.