JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Transparancy International Indonesia Teten Masduki menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi meningkatkan jumlah kasus-kasus besar yang akan mereka tangani.
Menurut Teten, pimpinan KPK periode 2011-2015 yang baru saja terpilih sebaiknya fokus pada penanganan kasus korupsi politik dan mafia hukum. "Harus fokus di situ karena dalam fragmentasi korupsi di mana korupsi itu tidak bisa berdiri sendiri. Itu tidak ada gunanya kalau KPK hanya menangkap korupsi-korupsi kecil," ujar Teten di Jakarta, Selasa (6/12/2011).
Teten khawatir pimpinan baru KPK nantinya tidak dapat berpikir untuk mencari strategi yang efektif dalam memberantas kasus korupsi. Pasalnya, pimpinan KPK tersebut terpilih di saat internal KPK memiliki banyak masalah dan kasus-kasus yang belum terselesaikan.
"Kalau kita ikuti arus sekarang, okelah dari segi kualitas pimpinan KPK itu dikagumi, tapi dari segi kuantitas itu rendah sekali sehingga probabilitas orang ditangkap itu sangat rendah. Akibatnya orang tidak takut dengan KPK karena mereka mikirnya cuma orang apes saja yang ditangkap," ujarnya.
Teten mengatakan, jika hanya mengusut kasus-kasus kecil, hal itu hanya akan membuang waktu KPK untuk meningkatkan kuantitas penanganan masalah besar. Menurutnya, yang harus menjadi perhatian adalah mafia hukum dan korupsi politik yang banyak terjadi di Badan Anggaran DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.