Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Polisi yang Tewas di Papua Naik Pangkat

Kompas.com - 05/12/2011, 12:24 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, tiga orang anggota kepolisian yang meninggal saat bertugas di Papua akan mendapatkan penghargaan khusus. Pangkat ketiganya, kata Kapolri, akan dinaikkan satu tingkat.

Ketiga orang itu adalah almarhum Briptu Ridwan, anggota Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Jayapura, korban penganiayaan di Kampung Berap, Distrik Nimbokrang.

Almarhum Ridwan, yang dipanah saat mengecek informasi rencana pengibaran Bendera Bintang Kejora di kampung itu, dipanah sekelompok orang yang tak teridentifikasi pada Kamis (1/12/2011) dini hari. Setelah sempat dirawat di RS Bhayangkara Jayapura selama empat hari, yang bersangkutan menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (5/12/2011) dini hari.

Sementara itu, pada Sabtu (3/12/2011), dua anggota Brigade Mobil dari Markas Besar Polri tewas dalam penghadangan oleh kelompok bersenjata di Kampung Wandegobak, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Penghadangan kemarin terjadi saat anggota Brimob itu kembali dari Tingginambut, Puncak Jaya untuk mengevakuasi dua anggota Brimob yang sakit, yakni Ipda Febriyan dan Bripda AR Syukur. Saat ini polisi masih belum berhasil mengungkap para pelaku.

"Masih dalam penyelidikan karena di sana (Papua), medannya begitu spesifik ya," katanya singkat.

Ketika ditanya soal saksi-saksi yang berhasil dimintai keterangan, jenderal bintang empat ini hanya berujar, "Tanya pada Kapolda (Papua)."

Dua peristiwa di atas menambah panjang daftar kasus penembakan oleh orang yang tidak teridentifikasi di wilayah Papua yang menewaskan aparat keamanan sejak awal tahun 2011.

Kekerasan meningkat

Peristiwa penembakan terhadap aparat keamanan dengan pelaku yang tidak dikenal berulang kali terjadi di Papua sejak lima bulan terakhir. Sebelumnya, pada 24 Oktober, Kepala Kepolisian Sektor Kota Mulia Ajun Komisaris Dominggus Otto Awes tewas ditembak orang tak dikenal di Bandar Udara Mulia.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com