Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samad: (Busyro) Mau Main Sinetron

Kompas.com - 28/11/2011, 12:49 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Abraham Samad, calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, mengatakan, aparat penegak hukum seperti hakim dan pimpinan KPK seharusnya tidak banyak bicara ke publik, tetapi lebih banyak bekerja.

"Karakter penegak hukum adalah orang-orang yang tidak boleh memberi suara ke publik. KPK, hakim, tidak boleh sering tampil di televisi untuk memopulerkan dirinya. Dia harus diam," kata Samad saat tes kepatutan dan kelayakan capim KPK di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin (28/11/2011).

Pernyataan itu dia sampaikan menanggapi pertanyaan Bambang Soesatyo, anggota dari Fraksi Partai Golkar, apakah pantas internal KPK menjelaskan ke publik proses penyidikan suatu kasus. Bambang memberi contoh pengungkapan penyidikan kasus M Nazaruddin.

Meski tak menyebut nama, pernyataan Samad itu mengarah kepada Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Kedua tokoh itu kerap melontarkan kritikan di media mengenai berbagai hal. Tak sedikit dari pernyataan mereka menjadi polemik.

Samad mengkritik pernyataan Busyro yang menyebut akan ada anggota DPR yang ditetapkan tersangka terkait kasus suap wisma atlet SEA Games. Menurut dia, tindakan Busyro itu dapat mengganggu proses penyidikan seperti melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.

"Itu salah, itu bukan penegak hukum. Itu orang yang mau main sinetron," kata Samad disambut tawa para anggota Komisi III.

"Pimpinan KPK tidak perlu populer sebenarnya. Tapi tindakannya populer. Kalau mau tetapkan tersangka tidak perlu sampaikan ke publik. Langsung (terduga) panggil ke kantor. Kalau penuhi syarat, pada saat itu tetapkan tersangka," pungkas pria yang berprofesi pengacara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com