Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Selam Tak Dikenal Masuk Perairan Venezuela

Kompas.com - 10/11/2011, 13:06 WIB

CARACAS, KOMPAS.com Presiden Venezuela, Hugo Chavez, Rabu (9/11/2011), mengatakan, satu kapal selam tak dikenal yang bertenaga nuklir melanggar wilayah perairan Venezuela pekan ini dan diburu oleh personel angkatan laut negara itu.

"Kapal selam itu melarikan diri sebab kapal tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan kapal kami," kata Chavez dalam pidato larut malam kepada stasiun televisi negara. "Kami sedang melakukan penyelidikan, untungnya kapal selam kami bisa menghadapi provokasi."

Chavez biasa membesarkan kemungkinan ancaman dari luar negeri terhadap pemerintah sosialisnya, khususnya dari Amerika Serikat. Ia tak memberi rincian mengenai peristiwa tersebut yang ia katakan terjadi pada Selasa lalu. "Kami tak bisa menuduh siapa pun sebab kami tak memiliki perincian," katanya. "Kamu tahu bagaimana para kaisar dulu biasa berkeliling Karibia sambil mengenduskan hidung mereka di mana saja dengan menggunakan satelit mata-mata."

Penyelundup narkotika di wilayah itu diketahui telah mulai menggunakan kapal selam untuk mengangkut kokain dari Kolombia ke Amerika Serikat dan negara lain.

"Tentu saja, dari ukuran dan kecepatannya, itu adalah kapal selam yang bertenaga nuklir. Namun, kami akan melakukan pemeriksaan," tambah Chavez.

Di dalam pernyataan singkat, ia juga mengecam pejabat pidana dan obat terlarang AS Wiliiam Brownfield karena pekan ini mengeluarkan pernyataan tentang "ledakan" penyelundupan narkotik melalui Venezuela. Brownfield, seorang mantan duta besar untuk Venezuela, saat ini sebagai pejabat senior urusan penerapan hukum dan narkotika internasional di Departemen Luar Negeri AS. Chavez mengatakan, Brownfield "menggelikan" dan pemerintahnya akan memberi jawaban resmi dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com