Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Curigai Pertemuan Sri Mulyani-Boediono Kemarin

Kompas.com - 09/11/2011, 13:06 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pengawas Kasus Bank Century di DPR, Bambang Soesatyo, mencurigai pertemuan antara Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati dengan Wakil Presiden Boediono, Selasa (8/11/2011) kemarin.

Pasalnya, pertemuan diam-diam dan tanpa publikasi media massa itu dilakukan menjelang diselesaikannya laporan audit forensik Bank Century oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), akhir November mendatang.

"Saya mendengar adanya pertemuan tersebut yang dilakukan diam-diam dan tanpa publikasi, padahal pertemuan sebelumnya antara Sri Mulyani dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden saja diekspos besar-besaran oleh media massa. Mengapa justru di ketemu Wapres malah diam-diam? Jadi, patut dicurigai " tandas anggota Komisi I DPR asal Fraksi Partai Golkar itu kepada Kompas, Rabu (9/11/2011)i.

Sebagaimana pernah diberitakan, Wakil Ketua BPK, yang juga koordinator audit forensik Bank Century, Hasan Bisri mengatakan pihaknya segera menyelesaikan audit tersebut pada akhir November mendatang. "BPK tidak mau lama-lama memegang 'bola' panas ini," ujarnya kepada Kompas, waktu itu.

Menurut Bambang, dikhawatirkan pertemuan mantan Menteri Keuangan RI, yang pernah menjadi Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) dan Gubernur Bank Indonesia saat pengucuran dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun kepada bank yang waktu itu bangkrut, dapat mengeliminasi hasil yang sesungguhnya dari laporan audit forensik BPK.

"Saya harapkan, BPK jangan mundur satu langkah pun jika ada tekanan dari berbagai pihak manapun, termasuk dari Istana," lanjut Bambang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com