JEDDAH, KOMPAS.com - Persiapan penyelenggaraan ibadah haji saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), seperti dengan layanan katering untuk makanan para jamaah Indonesia sudah baik. Demikian dikemukakan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama, Slamet Riyanto.
"Informasi yang saya terima, persiapannya sudah baik dan koordinasinya sudah lancar," kata Slamet di Jeddah, Minggu.
Ia mengatakan, Kepala Satuan Operasi (Kasatop) Armina sudah melakukan peninjauan lapangan, sekaligus penentuan lokasi yang akan digunakan jamaah haji Indonesia.
Ia juga mengemukakan, untuk katering sudah dipastikan dengan prasmanan, karena mempunyai manfaat lebih baik. Makanan yang disajikan dalam keadaan segar, bila dibandingkan dengan nasi dalam kotak yang memiliki potensi kurang sehat karena cepat basi.
Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr Mawari Edy, mengatakan, puncak haji di Armina persiapannya terus dilakukan, salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan setiap calon jamaah haji (calhaj) sebelum berangkat wukuf.
"Untuk pemeriksaan itu, kami sudah mengedarkan surat kepada masing-masing dokter kloter, agar mulai melakukan pemeriksaan kondisi akhir jemaah di masing-masing maktab," katanya.
Hasil pemeriksaan itu, ungkap Mawari Eri, akan menjadi dasar bagi petugas kesehatan dalam memperlakukan jemaah.
Mawari menjelaskan, petugas kesehatan akan memilah kondisi jemaah dalam tiga kategori yakni mandiri, observasi dan tunda.
Untuk masing-masing kategori itu mempunyai titik tekan yang berbeda-beda. Bagi jemaah yang mengalami gangguan kesehatan, namun mampu mengobati diri sendiri akan masuk kategori mandiri.
Kemudian, jemaah sakit yang membutuhkan pendampingan masuk dalam kategori observasi. Sementara jemaah sakit yang membutuhkan perawatan intensif, masuk kategori tunda.
"Untuk jemaah yang masuk kategori observasi dan tunda kemungkinan besar akan disafari wukufkan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.