Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Puncak Haji Sudah Baik

Kompas.com - 30/10/2011, 18:59 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

JEDDAH, KOMPAS.com - Persiapan penyelenggaraan ibadah haji saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), seperti dengan layanan katering untuk makanan para jamaah Indonesia sudah baik. Demikian dikemukakan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama, Slamet Riyanto.
    
"Informasi yang saya terima, persiapannya sudah baik dan koordinasinya sudah lancar," kata Slamet di Jeddah, Minggu.
    
Ia mengatakan, Kepala Satuan Operasi (Kasatop) Armina sudah melakukan peninjauan lapangan, sekaligus penentuan lokasi yang akan digunakan jamaah haji Indonesia.
    
Ia juga mengemukakan, untuk katering sudah dipastikan dengan prasmanan, karena mempunyai manfaat lebih baik. Makanan yang disajikan dalam keadaan segar, bila dibandingkan dengan nasi dalam kotak yang memiliki potensi kurang sehat karena cepat basi.
    
Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr Mawari Edy, mengatakan, puncak haji di Armina  persiapannya terus dilakukan, salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan setiap calon jamaah haji (calhaj) sebelum berangkat wukuf.
    
"Untuk pemeriksaan itu, kami sudah mengedarkan surat kepada masing-masing dokter kloter, agar mulai melakukan pemeriksaan kondisi akhir jemaah di masing-masing maktab," katanya.
    
Hasil pemeriksaan itu, ungkap Mawari Eri, akan menjadi dasar bagi petugas kesehatan dalam memperlakukan jemaah.
    
Mawari menjelaskan, petugas kesehatan akan memilah kondisi jemaah dalam tiga kategori yakni mandiri, observasi dan tunda.
    
Untuk masing-masing kategori itu mempunyai titik tekan yang berbeda-beda. Bagi jemaah yang mengalami gangguan kesehatan, namun mampu mengobati diri sendiri akan masuk kategori mandiri.
    
Kemudian, jemaah sakit yang membutuhkan pendampingan masuk dalam kategori observasi. Sementara jemaah sakit yang membutuhkan perawatan intensif, masuk kategori tunda.
    
"Untuk jemaah yang masuk kategori observasi dan tunda kemungkinan besar akan disafari wukufkan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

    Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

    Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

    Nasional
    Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

    Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

    Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

    Nasional
    Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

    Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

    Nasional
    Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

    Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

    Nasional
    KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

    KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

    Nasional
    Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

    Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

    Nasional
    MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

    MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

    Nasional
    PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

    PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

    Nasional
    MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

    MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

    Nasional
    KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

    KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

    Nasional
    Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

    Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

    Nasional
    PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

    PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

    Nasional
    Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

    Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com