Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nunun dan Neneng Dilindungi Pihak Berkepentingan

Kompas.com - 27/10/2011, 15:51 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan dua tersangka korupsi, Nunun Nurbaeti dan Neneng Sri Wahyuni masih gelap. Kemungkinan besar, kedua wanita yang menjadi buronan internasional itu berada di luar negeri.

Nunun, tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia bertolak ke Singapura sejak 23 Februari tahun lalu. Sementara Neneng, tersangka dugaan korupsi pengadaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi seolah menghilang setelah suaminya, Muhammad Nazaruddin tertangkap di Cartagena, Kolombia, 7 Agustus lalu.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra M Hamzah mengungkapkan, ada pihak berkepentingan yang melindungi keduanya. "Ada orang-orang yang tidak menginginkan proses penyidikan ini berhasil. Kepentingannya apa, saya nggak tau," kata Chandra di Jakarta, Kamis (27/10/2011).

Namun Chandra enggan menyebutkan siapa pihak-pihak yang berkepentingan itu. "Kita gak perlu sampaikan," ujarnya. Yang pasti, katanya, KPK terus berupaya mencari kedua tersangka itu.

Chandra juga mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan dari pemerintah Indonesia maupun pemerintah negara lain. "Surat sudah kita sampaikan (ke pemerintah negara lain) dan semua cukup baik," ungkapnya.

Masalahnya, lanjut Chandra, kedua wanita itu berada di luar wilayah hukum Indonesia. "Kalau di dalam negeri, lebih gampang. Kalau di luar negeri kan ada masalah perpindahan, masalah perbatasan yang tidak resmi," ujar Chandra.

Terkait keberadaan Nunun, mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris kembali mengungkapkan bahwa istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Darajatun itu masih berputar-putar di tiga negara yakni Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Bahkan politikus Partai Golkar itu menyebutkan bahwa Nunun dilindungi teman-temannya dari keluarga kerajaan di Kamboja, Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Manapun

    Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Manapun

    Nasional
    Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

    Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

    Nasional
    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

    Nasional
    Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

    Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

    Nasional
    Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

    Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

    Nasional
    Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

    Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

    Nasional
    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

    Nasional
    PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

    PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

    [POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

    Nasional
    Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

    Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

    Nasional
    PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

    PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

    Nasional
    TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

    TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

    Nasional
    Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

    Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

    Nasional
    Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

    Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com