Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Perempuan "Indonesia Long March" Bawa Alat Dapur

Kompas.com - 22/10/2011, 12:50 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu (23/10) pukul 08.00-09.00 wib, perempuan Indonesia akan melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia ke depan Istana Merdeka, Jakarta.

Mereka akan menuntut disahkannya dengan segera pembahasan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN), yang kini masih ada di Panitia Khusus DPR. Batas waktu pembahasan RUU BPJS, Jumat (28/10/2011) mendatang. Belum diketahui nasib RUU BPJS ini jika batas waktu berakhir.

Menurut anggota DPR, yang pernah menjadi aktris, Rieke Diah Pitaloka, kepada Kompas, Sabtu (22/10/2011) pagi ini, ratusan perempuan Indonesia ini akan membawa alat-alat dapur dan peralatan kerja lainnya yang menjadi alat kerja sehari-hari para perempuan Indonesia.

Aksi ini akan dihadiri sejumlah tokoh perempuan, yang akan melakukan orasi mengenai pentingnya RUU BPJS sebagai pelaksanaan UU SJSN. Selain Rieke, yang aktifi di komisi yang menangani pendidikan, kesehatan dan perburuhan, hadir pula Prof Musdah Mulia, Prof Achir Yani, Anis Hidayah, Mariana Aminudin dan sejumlah aktivis perempuan lainnya.

Selama demo di depan Istana Merdeka, para perempuan Indonesia juga akan menggelar pentas Seni di antaranya mulai dari perkusi dapur, dangdut dorong dan masih banyak lagi.

"Ayo, perempuan Indonesia, hadirlah besok pagi. Dukung dan bergabunglah dalam aksi Perempuan Indonesia Menuntut Jaminan Sosial, besok pagi," tandasnya berapi-api.

Menurut Rieke, yang tengah hamil itu, kalau perempuan Indonesia tidak bahu-membahu mendukung lahirnya segera UU BPJS sebagai amanat UUD 1945, maka tidak akan pernah ada kesejehteraan sosial bagai rakyat Indonesia, khususnya bagi perempuan Indonesia.

"Paling penting adalah jika RUU BPJS tidak disahkan dan dijalankan, maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono melanggar konstitusi," tandas Rieke lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com