JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gagal memenuhi amanat rakyat, selama dua tahun masa kepemimpinannya. Itu terlihat dari ketidakmampuannya menyejahterakan rakyat, meningkatkan pendidikan, dan terutama memberantas korupsi.
"Pemerintahan ini tidak berhasil mengemban amanat rakyat," kata Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Stefanus Gusma, di Jakarta, Jumat (21/10/2011).
Stefanus Gusma menilai, angka kasus korupsi saat ini justru semakin meningkat. Kasusnya bahkan terjadi di banyak kementerian dan lembaga negara. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan sudah pada titik nadir akibat pupusnya harapan masyarakat akan perbaikan kesejahteraan, rasa keadilan, serta keamanan.
Dari beberapa konferensi studi regional oleh PMKRI, lanjut Gusma, semakin diteemukan tambahan kondisi objektif didaerah yang memprihatinkan. Ada masalah kebijakan pertambangan, daerah perbatasan, ketahanan pangan, atau penjagaan nilai pluralisme.
Semua itu tak cukup dijawab dengan reshuffle kabinet. Apalagi, itu kental dengan aroma bagi-bagi kekuasaan daripada nilai substansi.
"Negara ini dikelola dalam situasi penyanderaan dan transaksi kekuasaan yg sama sekali jauh dari esensi pemimpin sebagai pelayan dan abdi rakyat," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.