Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patrialis: Jabatan Menteri Hukum dan HAM Singkat-singkat

Kompas.com - 19/10/2011, 16:23 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upacara serah terima jabatan, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar mengatakan, tidak banyak menteri yang mampu menduduki jabatan menteri hukum dalam jangka waktu yang lama.

"Kementerian ini singkat-singkat, mulai dari Supomo (Mantan Menteri Kehakiman dan HAM), ada yang tiga bulan, 10 bulan, 11 bulan, 1 tahun, dua tahun, bahkan ada menteri di sini yang hanya 20 hari, luar biasa," katanya di gedung Kemenhukham, Jakarta, Rabu (19/10/2011).

Namun, katanya, ada juga menteri yang cukup lama menjabat yakni (alm) Ismail Saleh, mantan Jaksa Agung dan Menteri Kehakiman era Orde Baru. "Bapak Ismail Saleh, 10 tahun, Hamid Awaluddin, hampir sama seperti saya, demikian juga Andi Matalata," lanjut Patrialis.

Meskipun harus lengser dari jabatannya saat ini, Patrialis merasa bersyukur. Keputusan Presiden untuk menggantinya dengan Amir Syamsuddin, dinilai Patrialis sebagai keputusan yang tepat.

"Keputusan presiden mengakhiri masa jabatan saya dua tahun sebagai sesuatu yang tepat. Jika saya lebih dari dua tahun, jangan-jangan saya menjadi tersangka pula," ucapnya berkelakar.

Patrialis juga mengklaim telah mengakhiri tugasnya dengan terhormat dan tanpa kesalahan kinerja. "Dua tahun saya jadi menteri, dua tahun laporan keuangan wajar tanpa pengecualian. Tidak ada mereka yang tidur, jam tiga malam saya bangunkan, kanwil manapun kalau salah. Saya juga sudah kunjungi ratusan penjara, dengan kerja itu, Kemenhukham dapat kehormatan diberikan hadiah, memperoleh tunjangan kinerja," ungkap politikus Partai Amanat Nasional itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com