Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Calon Menteri Tak Jadi Faktor Penentu

Kompas.com - 18/10/2011, 14:56 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Dokter Kepresidenan Brigjen TNI Aris Wibudi mengatakan, kesehatan para calon menteri tak menjadi penentu apakah seseorang layak menjadi menteri atau tidak. Catatan kesehatan para calon menteri dijadikan bahan dokumentasi yang bersangkutan.

"Pemeriksaan kali ini adalah pemeriksaan yang berkala. Katakanlah ini sebagai awal dari pemeriksaan berikutnya supaya beliau-beliau itu juga tetap sehat dalam memimpin bangsa dan negara ini. Berkala itu enam bulan sekali," kata dokter Aris kepada para wartawan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Seperti diberitakan, lima orang calon menteri menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit tersebut. Mereka adalah calon Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, calon Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, calon Menteri BUMN Dahlan Iskan, serta calon Kepala BIN Letjen TNI Marciano Norman.

Sementara itu, calon Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan akan mengikuti pemeriksaan kesehatan di kemudian hari. Ketika ditanya soal hasil pemeriksaan para calon menteri tersebut, Aris mengaku tak dapat mengungkapkannya karena hal tersebut bersifat pribadi. Presiden, sambung Aris, tak memiliki kriteria tertentu terkait kondisi kesehatan para pembantunya.

"Kriterianya adalah kinerja," kata Aris. Ditambahkannya, begitu rampung, laporan hasil pemeriksaan kesehatan akan dikirim ke Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com