JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengkritik kebijakan ekspor sejumlah pangan yang dilakukan pemerintah. Menurut Megawati, pemerintah seharusnya memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.
Kritik itu disampaikan Megawati saat menjadi pembicara dalam seminar "Krisis Keuangan dan Pangan: Peluang atau Ancaman" di Kompleks DPR, Kamis (13/10/2011). Seminar diadakan Fraksi PDI-P.
"Ini urusan krisis pangan loh. Kita ekspor terus. Kita bangga pada ekspor. Saya bukannya antiekspor. Boleh ekspor tapi isi dulu perut kita di sini. Isi dulu kebutuhan dalam negeri kita ini. Tapi alasannya kan kembali pada mahzab uang. Selalu hitungannya uang," kata Megawati.
Megawati menilai krisis pangan di Indonesia serta di dunia sudah di depan mata. Krisis pangan, menurut dia, semakin menjadi ancaman jika melihat meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Dia menilai program keluarga berencana tidak berjalan.
"Saya kalau ke daerah, satu kilometer (lihat) ibu-ibu muda bawa bayi. Paling tidak 30 bayinya itu. Saya pikir, kalau satu kilometer 30, sekian ratus kilometer berapa bayi yang nongol. Kalau dibilang penduduk Indonesia 200 (juta) berapa yah, saya nggak percaya lah itu. Saya hitung maksimal aja sudah 250 juta. Mau dikasih makan apa yah mereka," kata Megawati.
Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani menilai, dalam produk tertentu, pemerintah lebih suka mengambil kebijakan impor daripada meningkatkan produksi dalam negeri. Putri Megawati itu memberi contoh impor beras dari Vietnam dan Thailand.
Puan juga mengingatkan tentang dikuasainya 60 persen obligasi negara oleh asing. Menurut dia, dikuasainya obligasi negara serta belum siapnya swasembada pangan menjadi ancaman ke depan.
"Bayangkan bila investor asing menarik dananya karena krisis negara masing-masing atau bila Thailand dan Vietnam menghentikan ekspor berat karena krisis di negaranya," ucap Puan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.