Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tersangka Teroris Dibekuk Hari Ini

Kompas.com - 08/10/2011, 15:08 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengungkapkan, pada Sabtu (8/10/2011) ini, sejak dini hari tadi, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menangkap lima orang yang diduga terkait dengan teroris. Satu di antaranya, Heru Komarudin alias Haekal alias Udin, merupakan buron dalam peristiwa bom di Masjid Adz-Dzikro, Cirebon, Jawa Barat, pada 5 April 2011. Ia ditangkap di wilayah Pasar Senen.

"Memang benar tadi pukul 01.00 WIB kami berhasil menangkap DPO (daftar pencarian orang) yang bernama Heru Komarudin. Setelah kami kembangkan, kami dapatkan satu lagi karena si Heru ini selalu berhubungan dengan salah satu orang yang sedang kami curigai berinisial B," ujar Anton Bachrul Alam, di Gedung Humas Polri.

Seorang yang berinisial B tersebut, kata Anton, ditangkap di sebuah rumah nomor 167 Blok E RT 08 RW 08 Perumahan Pondok Cipta, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Dari penangkapan B, polisi juga membekuk satu orang lagi berinisial Y. "Di sana, B tinggal dengan yang punya rumah, berinisial Y. Kami mintai keterangan hubungan antara B, Y, dan Heru. Selain itu, dua wanita yang merupakan istri B dan Y juga ikut diamankan," tutur Anton.

Saat ini, kata Anton, B, Y, dan dua wanita lainnya diperiksa untuk mengetahui keterkaitan mereka dengan para teroris. Kepolisian juga mencatat, masih ada dua buron bom Cirebon lainnya, yaitu Nang Ndut alias Nanang Irawan dan Yadi Al Hasan.

"Kalau ini (B, Y, serta para istri mereka) berkaitan denga teroris, kami punya waktu satu minggu (untuk mengetahui) sampai di mana keterlibatan saudara Y dan B. Tapi, untuk saudara Heru Komarudin sudah jelas, yang bersangkutan DPO kami yang berkaitan dengan kasus peledakan bom Cirebon," kata Anton.

Penangkapan DPO Cirebon terus berlanjut setelah polisi menemukan bahwa pelaku bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton Solo, Jawa Tengah, Hayat alias Pino Damayanto, termasuk dalam DPO bom Cirebon. Selain itu, polisi juga telah menangkap Beni Asri, rekan Hayat dan Heru, pada 30 September di Solok, Sumatera Barat. Mereka merupakan jaringan Cirebon yang membantu Muhammad Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro, pada 15 April lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Nasional
    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    Nasional
    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    Nasional
    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Nasional
    Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

    Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

    Nasional
    Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

    Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

    Nasional
    Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

    Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

    Nasional
    Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

    Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

    Nasional
    TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

    TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

    Nasional
    Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

    Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

    Nasional
    Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

    Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

    Nasional
    Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

    Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

    Nasional
    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

    Nasional
    Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

    Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

    Nasional
    Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

    Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com