Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki: Desakan KPK Bubar Ada Alasannya

Kompas.com - 04/10/2011, 18:33 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie meminta publik tidak melihat sepenggal desakan politisi Partai Keadilan Sejahtera, Fachri Hamzah, mengenai pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi.

Marzuki meminta publik melihat latar belakang sehingga Fahri mendesak pembubaran itu. "Pembubaran KPK itu, kan, ujung. Tapi, dilihat dulu latar belakang ngomong-nya. Ada alasan yang sebetulnya koreksi, kritik, " kata Marzuki di Kompleks Gedung DPR, Selasa (4/10/2011).

Dikatakan Marzuki, banyak penilaian negatif mengenai kinerja KPK, seperti adanya politisasi, tebang pilih, hanya mengusut kasus kecil, dan pelanggaran hukum acara. Penilaian itu, ujarnya, perlu dibicarakan.

"Sama dengan yang saya sampaikan dulu, kalau memang sudah tidak ada orang yang tidak kredibel untuk memimpin KPK yang sangat power full, untuk apa ada KPK? Jadi, jangan kita ambil ujung dari suatu diskusi. Kita ingin KPK kuat. Tapi, dengarkan juga kritik dari teman-teman, masyarakat yang tidak puas dengan KPK," ujar Marzuki.

Marzuki menuding unsur pimpinan KPK selama ini lebih banyak bicara di media massa ketimbang bekerja. Marzuki menegaskan, sikapnya dan anggota DPR lain yang mengkritik KPK jangan diartikan pro terhadap koruptor.

"Ketua DPR bertanggung jawab kepada rakyat. Bukan LSM yang tinggal gebuki saja terus, DPR tidak bekerja. Tapi, dia sendiri yang membuat masalah ini ruwet," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Ketua KPK Busyro Muqoddas menegaskan tidak ada politisasi, tebang pilih, ataupun pengalihan isu dalam bekerja. Busyro mempersilakan fraksi menempuh jalur yang diatur undang-undang untuk membubarkan KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

    Nasional
    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    Nasional
    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Nasional
    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Nasional
    Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

    Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

    Nasional
    Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

    Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

    Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

    Nasional
    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Nasional
    Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Nasional
    Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

    Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

    Nasional
    Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

    Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

    Nasional
    Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

    Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

    Nasional
    Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

    Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com