Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Gagasan Pembubaran KPK Tak Tepat

Kompas.com - 04/10/2011, 14:05 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR, Teguh Juwarno, menilai bahwa pernyataan Fachri Hamzah tidak tepat. Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi PKS itu mengutarakan gagasan untuk membubarkan KPK.

Menurut Teguh, gagasan tersebut hanya akan membuat kinerja KPK tidak maksimal dalam memberantas berbagai kasus korupsi yang marak terjadi belakangan ini. "Gagasan membubarkan KPK di tengah kondisi Darurat Korupsi sama saja menyuruh pemadam kebakaran tidak bekerja di tengah kebakaran hebat. Jadi, gagasan itu harus disingkirkan jauh-jauh," ujar Teguh kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (4/10/2011).

Dalam rapat konsultasi di DPR pada Senin (3/10/2011), Fachri sempat mengaku bahwa ia yang mendesak agar KPK dibubarkan. Menurut dia, di negara demokrasi tidak ada lembaga yang superbody.

Dalam rapat yang bertujuan untuk membahas polemik pascapemeriksaan empat pimpinan Badan Anggaran DPR di KPK tersebut hadir pula pimpinan KPK, Kepala Polri, Jaksa Agung, pimpinan Komisi III, dan pimpinan fraksi.

Teguh mengatakan, KPK sebagai lembaga yang mempunyai kewenangan besar juga harus tetap konsisten dalam menjalankan tugasnya memberantas korupsi. Menurutnya, hal itu harus tetap dilakukan agar kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap KPK tidak terus menurun.

"Jadi, jangan sampai ada celah sehingga pihak luar, apalagi yang berperkara, bisa masuk dan menyebarkan opini bahwa KPK tidak bersih. Ini yang harus dikritisi," kata Teguh.

Sebelumnya, Ketua KPK Busyro Muqoddas mengaku bahwa pihaknya tidak terganggu dengan pernyataan Fachri tersebut. Bahkan, Busyro mempersilakan kepada Fraksi PKS untuk menempuh semua jalur yang diatur dalam undang-undang untuk membubarkan KPK.

Menurut Busyro, pihaknya hanya menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan amanat undang-undang. KPK, kata Busyro, akan bekerja sungguh-sungguh tanpa ada intervensi dari pihak mana pun.

"Namun jika misalnya serius, Pak Fachri mempunyai agenda pembubaran KPK, silakan saja lewat Fraksi PKS, dan seterusnya. Apa boleh buat kalau memang mau dibubarkan," kata Busyro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

    Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

    Nasional
    24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

    24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

    Nasional
    139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

    139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

    Nasional
    22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

    22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

    Nasional
    Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

    Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

    [POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

    Nasional
    MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

    MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

    Nasional
    Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

    Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

    Nasional
    Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

    Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

    Nasional
    Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

    Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

    Nasional
    Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

    Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

    Nasional
    Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

    Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

    Nasional
    Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

    Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com