Hayat Sukses Jualan Bakso

CIREBON, KOMPAS.com- Hayat (31), buron kasus bom Cirebon yang juga diduga meledakkan diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, ternyata cukup sukses mengelola warung bakso bersama kedua orangtuanya di Jalan Pandesan, Kota Cirebon, Jawa Tengah.

Saat didatangi, Selasa (28/9/2011), warung bakso milik pasangan Dawud Turani dan Hindun -orangtua Hayat- ini, tutup. Warga sekitar menyebutkan, warung bakso itu baru tutup hari ini.

"Kemarin (Senin) malah ramai sekali. Mungkin karena orang penasaran warung bakso Hayat," kata Uni Syahroni (61), warga Pandesan yang kebetulan berdagang minuman di depan warung Hayat.

Warung itu sehari-harinya ramai didatangi pembeli. Bahkan, Hayat sempat buka cabang di Ciledug dan Jalan Abdurrahman Syarief, Cirebon. Namun, kedua cabang itu tak sesukses di Jalan Pandesan.

"Sejak pindah ke sini tahun 1998, Hayat sering membantu orangtuanya. Namun sekarang sudah enggak pernah kelihatan," kata Uni.

Perilaku Hayat pun dikenal kurang baik di lingkungan Pandesan. Ia pernah mengambil kaca di masjid kampung. "Katanya masjid enggak boleh ada kacanya. Akhirnya pengurus masjid marah dan mengambil lagi kacanya," ungkap Uni.