Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Keluarga yang Klaim Jenazah

Kompas.com - 26/09/2011, 13:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim forensik RS Polri Sukanto, Jakarta Timur, masih berupaya menghimpun informasi terkait keluarga jenazah pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo.

Wakil Kepala RS Sukanto Komisaris Besar Edi Raharja mengatakan masih belum ada pihak keluarga yang mengklaim jenazah tak beridentitas itu. "Tim sedang menghimpun data sebelum dan sesudah kematian," ungkap Edi, Senin (26/9/2011), saat dihubungi wartawan.

Edi mengatakan, saat ini tim forensik RS Polri sudah selesai mengambil sampel DNA dan sidik jari dari jenazah. Nantinya, sampel itu akan dicocokkan dengan pihak keluarga.

"Proses penghimpunan data pembanding dari pihak keluarga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa keluarga yang datang ke rumah sakit atau diambil di tempat, tergantung kecepatan proses identifikasi," kata Edi.

Seperti yang diberitakan, sebuah bom meledak di dalam GBIS, Kepunton, pukul 10.55. Saat ledakan terjadi, jemaat baru saja melakukan ibadah dan hendak keluar dari gereja.

Seorang pria yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri tewas di tempat dengan bagian perut rusak parah. Sementara itu, lebih dari 20 jemaat mengalami luka-luka. Jenazah pelaku bom bunuh diri kemudian dievakuasi ke RS di Semarang, Jawa Tengah, sebelum akhirnya dilimpahkan ke RS Polri Sukanto, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com