Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deradikalisasi Baru Tahap Wacana

Kompas.com - 26/09/2011, 11:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Deradikalisasi atau menetralisir paham radikal di sebagian kecil masyarakat dinilai masih dalam tahap konsep dan wacana. Belum ada implementasi program deradikalisasi di daerah untuk meminimalkan pemikiran radikal.

Hal itu dikatakan anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat dan Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin dalam wawancara terpisah di Komplek DPR, Senin ( 26/9/2011 ). Mereka dimintai tanggapan aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Kota Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Hasanuddin mengatakan, deradikalisasi di daerah baru pada tahap pembicaraan dalam seminar-seminar. Implementasi program deradikalisasi belum melibatkan pihak Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan Nasional, hingga aparatur di daerah seperti Camat, Lurah, Ketua RW dan Ketua RT.

"Deradikalisasi dalam tataran konsep sudah ada. Tapi belum ada pelaksanannya. Di jaman sekarang naif orang mau mati untuk sesuatu yang tidak jelas. Ini yang harus diluruskan. Yang jadi martir berasal dari kelompok-kelompok yang kurang disentuh dengan pengetahuan agama. Ini otaknya (pemimpin kelompok) tidak mau jadi martir. Yang jadi korban bawahan," jelas polisi PDI-P itu.

Martin menilai Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) belum membuat program deradikalisasi semenjak BNPT dibentuk. Untuk itu, kata dia, BNPT harus segera membuat program dan mengimplementasikan deradikalisasi dengan melibatkan berbagai pihak terutama Kementerian Agama.

"Banyak teroris yang keluar dari penjara lalu menularkan (paham radikal) ke orang lain. Seharusnya kan dia jadi sahabat polisi untuk memerangi teroris," kata politisi Partai Gerindra itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com