JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Istana Kepresidenan masih enggan menanggapi nama-nama menteri yang dikabarkan segera digeser atau bahkan disingkirkan dari Kabinet Indonesia Bersatu II. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang berencana melakukan perombakan kabinet menteri pada bulan Oktober, masih menggodok nama-nama tersebut.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengatakan, dalam melakukan perombakan kabinet, Presiden yang berkantor di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat terus berkomunikasi dengan Wakil Presiden Boediono yang berkantor di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Komunikasi di antara Merdeka Utara dan Merdeka Selatan terus berlangsung dan tidak ada hotline selain di antara kedua gedung itu," kata Daniel kepada para wartawan melalui pesan singkat, Rabu (21/9/2011).
Daniel mengatakan tak memiliki informasi sedikit pun terkait rencana reshuffle tersebut.Ia tidak mau berspekulasi dengan menyangkal atau membenarkan nama-nama yang beredar di masyarakat.
"Saya memilih menutup rapat mulut saya. Biarlah pada saatnya Presiden sendiri yang mengabarkan ihwal penting itu pada publik," kata Daniel.
Sebelumnya, Presiden, ketika menerima jajaran pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (20/9/2011), mengatakan, perombakan kabinet akan dilakukan pada bulan Oktober. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, ketika ditanya mengapa Presiden melakukan reshuffle, mengatakan, "Mungkin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganggap ini waktu yang tepat untuk itu."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.