Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Farhat: Pengusaha Lain Setor 10 Persen di Muka

Kompas.com - 15/09/2011, 16:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Farhat Abbas, penasihat hukum tersangka Dharnawati, mengatakan, para pengusaha yang dijanjikan akan dimenangkan dalam proyek di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sudah menyetor 10 persen dari nilai proyek.

Uang itu, kata Farhat, disetorkan kepada dua pejabat Kemnakertrans yang kini ditetapkan tersangka oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, yakni Dadong Irbarelawan dan I Nyoman Suisanaya. Adapun Dharnawati, kata Farhat, hanya menyerahkan uang sebesar Rp 1,5 miliar serta kartu ATM.

"Klien kami satu-satunya yang tidak setor 10 persen di muka karena itu tidak benar dan memang tak punya uang. Sekarang tinggal tunggu, apakah KPK bisa temukan bukti-bukti siapa saja pengusaha yang sudah setor 10 persen," kata Farhat saat diskusi di Kompleks DPR, Kamis (15/9/2011).

Seperti dalam pernyataan sebelumnya, Farhat mengklaim bahwa kliennya menyerahkan uang lantaran terpaksa setelah diancam tidak akan pernah mendapat proyek. Ancaman itu disampaikan melalui pesan singkat maupun telepon.

"Tidak ada niat untuk menyuap. Itu karena terancam tidak akan dapat proyek, bahkan tidak akan pernah dapat proyek. Kita ada buktinya," ucap Farhat.

Seperti diberitakan, Dadong mengaku tak mengetahui siapa saja yang menerima fee 10 persen itu. Menurutnya, ia hanya menjalankan perintah atasannya, Nyoman. Masalah fee 10 persen itu juga dipertanyakan penyidik KPK dalam pemeriksaan kemarin.

"Saya kan pejabat eselon III. Tentu saya harus loyal kepada pimpinan, terutama melaksanakan tugas yang berkaitan dengan Pak Nyoman sebagai atasan saya. Saya melakukan apa pun atas dasar perintahnya," kata Dadong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com