Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyesal, Rosa Minta Dihukum Ringan

Kompas.com - 14/09/2011, 12:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet Sea Games, mengaku menyesali perbuatannya. Rosa mengatakan, ia hanya menjalankan perintah atasannya, Muhammad Nazaruddin untuk mengantarkan Manajer Marketing PT Duta Graha Indah (PT DGI), Mohammad El Idris menyerahkan cek senilai Rp 3,2 miliar kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam. Ia pun meminta dihukum ringan.

"Saya sungguh sangat menyesali perbuatan saya, bukan karena kesengajaan saya tapi untuk berbuat yang terbaik kepada perusahaan. Saya mohon kepada majelis hakim agar menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya," kata Rosa saat membacakan nota pembelaan (pledoi) pribadinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Naskah pledoi tersebut dibacakan Rosa sambil terisak. Kepada majelis hakim yang diketuai Suwidya, Rosa juga mengaku hanya berperan sebagai messanger (penyampai pesan). Dia tidak pernah menerima fee ataupun ikut membicarakan pembagian fee terkait pemenangan PT DGI sebagai pelaksana proyek wisma atlet.

"Saya tidak pernah dapat fee dari PT DGI dan dari Nazaruddin. Sehingga suatu hal yang tidak masuk akal kalau saya didakwa memberi Rp 4,3 miliar kepada Nazaruddin," ujarnya.

Rosa didakwa bersama-sama El Idris dan Direktur Utama PT DGI Dudung Purwadi memberikan cek kepada Nazaruddin selaku anggota DPR dan Wafid selaku Sesmenpora. Atas perbuatannya, Rosa dituntut empat tahun penjara. Jaksa menilai dia terbukti memberikan cek kepada Nazaruddin dan Wafid serta memberikan uang kepada Komite Pembangunan Wisma Atlet dan panitia pengadaan.

Menurut Rosa, pembagian fee diatur oleh Nazaruddin dan Dudung Purwadi serta El Idris sebagai perwakilan PT DGI. Sudah menjadi kebiasaaan jika PT DGI menyerahkan fee kepada Nazaruddin terkait proyek. Sebab, menurut Rosa, kerjasama keduanya sudah terjalin lama.

"Sejak 2008 saya di PT Anugrah hingga menjadi Direktur Pemasaran PT Anak Negeri sudah sering mendengar nama Pak Dudung Purwadi," ujarnya.

Selain itu, Rosa juga menyebutkan dalam pledoinya bahwa dia tidak pernah memonitor pemenangan PT DGI di daerah maupun membagi-bagikan uang kepada Komite Pembangunan Wisma Atlet dan Panitia Pengadaan. Menurutnya, Idris lah yang aktif melobi daerah dan memberikan uang kepada Komite serta panitia secara langsung.

"Pak Idris dan Wawan Karmawan (staf PT DGI) lah yang gencar bertemu dengn Rizal Abdullah (Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet. Dalam persidangan terungkap,saksi dari Dinas PU mengaku dapat uang yang langsung diberikan Il Idris," ujarnya.

Terkait pemberian fee kepada Wafid, Rosa juga membantahnya. Dia mengklaim bahwa cek senilai Rp 3,2 miliar yang diberikan El Idris kepada Wafid merupakan dana talangan untuk biaya operasional Kemenpora.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com