Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Dinas Dukcapil DKI Jakarta Sulistyo Prabowo menjelaskan, ”Sebenarnya beberapa kelurahan juga sudah menerima dua set peralatan. Namun, peralatan yang kedua belum lengkap sehingga belum bisa dipakai. Kami targetkan minggu depan semua peralatan bisa difungsikan sehingga semakin banyak data warga bisa direkam.”
Belum aktifnya peralatan yang kedua disebabkan aplikasi yang akan dipakai harus diperbarui dulu. Sementara jaringan dan perangkat keras semuanya siap.
Target pelaksanaan e-KTP di Kota Depok, Jawa Barat, juga menjadi molor seiring dengan terlambatnya peralatan.
Menurut Sekretaris Dinas Dukcapil Kota Depok Dadang Wihana, semua peralatan semula direncanakan sampai di Depok pada 5 September. Namun, target ini meleset. Hingga kemarin, peralatan yang sampai di Depok baru 18 dari kebutuhan 85 unit. Dia pesimistis sampai akhir Desember ini program pembuatan e-KTP akan selesai.
Seharusnya, kata Dadang, pihak konsorsium pengadaan peralatan e-KTP segera menjelaskan kepada masyarakat mengenai keterlambatan itu.