JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kemarau panjang dan kekeringan telah melanda sejumlah daerah di tanah air, namun hingga kini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menerima laporan resmi tentang adanya ancaman bencana kekeringan tersebut.
"Belum ada laporan dari menteri terkait tentang ancaman kekeringan di berbagai daerah," kata Juru Bicara Kepresidrenan Julian Aldrin Pasha, Selasa (13/9/2011), di Kantor Presiden.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kompas (13/9/2011), kemarau panjang telah membuat sejumlah waduk dan saluran irigasi mulai menyusut. Kondisi itu membuat sawah mengering dan tanaman padi rusak. Berbagai tanaman palawija yang menjadi andalan petani saat musim panas ini pun hancur.
Di Lamongan, Jawa Timur, saat ini Waduk Gondang hanya berisi 2,7 juta meter kubik atau 12 persen dari kapasitas normalnya. Di Gresik, Waduk Bunder juga kering kerontang. Di Jawa Barat, kekeringan menimpa sawahh seluas 3.830 hektar di Tasikmalaya dan 19.741 hektar di Kabupaten Garut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.