Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, KPK Periksa Dubes Kolombia

Kompas.com - 11/09/2011, 10:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan terhadap Duta Besar Indonesia untuk Kolombia Michael Menufandu pekan depan. Michael akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Palembang, Sumatera Selatan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK M Jasin melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (11/9/2011). ”Ya, minggu depan ini,” katanya.

Namun, Jasin belum dapat memastikan hari apa Michael akan diperiksa. KPK berencana meminta keterangan Michael terkait alat bukti dalam tas hitam milik Nazaruddin yang sempat dititipkan kepada Michael saat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tertangkap di Cartagena, Kolombia.

Isi tas tersebut dipertanyakan setelah tidak ditemukannya flashdisk merek SanDisk yang diklaim Nazaruddin berisi bukti atas tudingan-tudingannya. Saat isi tas dibuka penyidik di hadapan publik, flashdisk beserta CD, yang menurut Nazaruddin berisi rekaman kedatangan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah ke rumahnya, tidak ditemukan.

Terkait ketiadaan dua benda itu, Jasin membantah bahwa pihaknya menyembunyikan alat bukti. Menurut dia, isi tas yang diperlihatkan penyidik KPK dalam jumpa pers di hari kepulangan Nazaruddin merupakan yang sebenar-benarnya.

Isi tas yang diperlihatkan penyidik kepada publik itu sama seperti yang disampaikan pihak kedutaan kepada penyidik. Jika benar kedua benda tersebut berisi alat bukti, kata Jasin, KPK akan berupaya mencarinya. Salah satunya dengan meminta keterangan Michael.

Sementara Nazaruddin saat dimintai keterangan Komite Etik, Kamis (8/9/2011), mengatakan, rekaman CCTV kedatangan Chandra M Hamzah yang disimpan dalam CD berada di tas hitam miliknya. Namun, saat mengetahui CD itu tidak ada di tasnya, Nazar menduga kemungkinan berada di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com