Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikaji, Penambahan Anggaran Alutsista Rp 50 Triliun

Kompas.com - 08/09/2011, 17:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardjojo mengatakan, pemerintah saat ini tengah mengkaji penambahan anggaran belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebesar Rp 50 triliun hingga 2014 mendatang. Saat ini, anggaran belanja alutsista hingga 2014 mencapai Rp 100 triliun sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat persenjataan militer Indonesia.

"Tapi ini masih dikaji, ya," kata Agus kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (8/9/2011).

Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Presiden telah membentuk komite untuk mengawasi pengadaan alutsista. Komite yang akan mengawasi anggaran terkait alutsista tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Dalam mengadakan pengawasan, komite ini akan bekerja sama dengan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. Kementerian Pertahanan sendiri telah membentuk Tim Konsultasi Pencegahan Penyimpangan Pembelian barang dan Jasa atau TKP3.

"Tim terdiri dari Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKP), para inspektur jenderal. Kita juga bekerja sama dengan KPK untuk pengendalian dan pengawasan pengadaan barang dan jasa," kata Purnomo.

Sebelumnya, pada sidang kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Kamis, Presiden meminta agar pengadaan alutsista dilakukan secara transparan. Kepala Negara meminta agar setiap rupiah yang dikeluarkan terkait alutsista harus diawasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com