JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardjojo mengatakan, pemerintah saat ini tengah mengkaji penambahan anggaran belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebesar Rp 50 triliun hingga 2014 mendatang. Saat ini, anggaran belanja alutsista hingga 2014 mencapai Rp 100 triliun sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkuat persenjataan militer Indonesia.
"Tapi ini masih dikaji, ya," kata Agus kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (8/9/2011).
Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Presiden telah membentuk komite untuk mengawasi pengadaan alutsista. Komite yang akan mengawasi anggaran terkait alutsista tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Dalam mengadakan pengawasan, komite ini akan bekerja sama dengan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. Kementerian Pertahanan sendiri telah membentuk Tim Konsultasi Pencegahan Penyimpangan Pembelian barang dan Jasa atau TKP3.
"Tim terdiri dari Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKP), para inspektur jenderal. Kita juga bekerja sama dengan KPK untuk pengendalian dan pengawasan pengadaan barang dan jasa," kata Purnomo.
Sebelumnya, pada sidang kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Kamis, Presiden meminta agar pengadaan alutsista dilakukan secara transparan. Kepala Negara meminta agar setiap rupiah yang dikeluarkan terkait alutsista harus diawasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.