JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Kamis (7/9/2011), untuk diperiksa oleh Komite Etik KPK. Nazaruddin berjanji akan bicara blak-blakan soal pimpinan KPK kepada Komite Etik, meski sebelumnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini memilih bungkam.
"Saya mau bicara apa adanya tentang pimpinan (KPK)," kata Nazaruddin di gedung KPK Jakarta, Kamis (7/9/2011).
Namun, dia tidak menjelaskan lebih rinci soal pimpinan KPK yang akan diungkapkannya itu. Nazaruddin, yang tiba sekitar pukul 15.00, itu tampak mengenakan kemeja lengan panjang warna putih dipadu celana biru gelap.
Sementara itu, kuasa hukum Nazaruddin, OC Kaligis menambahkan, kedatangan Nazaruddin untuk diperiksa Komite Etik adalah atas dasar keinginan kliennya sendiri. Kliennya itu, kata Kaligis, akan bicara soal Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah.
"Dia (Nazaruddin) bilang, kan (kata) Presiden kan harus terang benderang. Jadi, dia mau buka mengenai Busyro, Chandra, dia mau buka," ungkap Kaligis saat mendampingi Nazaruddin.
Namun, terkait perubahan sikap Nazaruddin itu, Kaligis membantah adanya deal-deal.
"Kita enggak pakai deal-deal. Ini kan Komite Etik, dia (Nazaruddin) kemarin mau buka semua, saya enggak pernah mengatur-atur soal deal," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengungkapkan, pihaknya dihubungi kuasa hukum Nazaruddin yang mengatakan bahwa Nazaruddin bersedia diperiksa. Sementara itu, Komite Etik sebelumnya mengatakan tidak memerlukan lagi keterangan Nazaruddin karena sikap bungkam mantan anggota DPR itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.