Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-KTP Pertaruhan untuk Pemerintahan SBY

Kompas.com - 26/08/2011, 15:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu mengawal proyek pemberlakuan kartu tanda penduduk elektronik (electronic-KTP/e-KTP). Pengawalan proyek ini dinilai penting karena selama masa pemerintahannya, Presiden SBY belum memberikan hal yang konkret dari program pemerintahannya.

"Ini pertaruhan politik SBY. Presiden SBY itu tidak pernah meninggalkan warisan yang baik untuk Indonesia. Baik dalam arti warisan fisik dan sesuatu yang berarti, kecuali e-KTP ini. Kalau ini ternyata gagal, SBY sendiri yang akan kena dampaknya," tutur Ikrar di Gedung DPR RI, Jumat (26/8/2011).

Ikrar menuturkan, publik juga perlu memantau agar tidak sampai terjadi tindak pidana korupsi pada proyek e- KTP tersebut. Salah satunya dengan melihat rekam perusahaan yang ikut diperbantukan dalam proyek itu. Jangan sampai, tutur Ikrar, terdapat perusahaan yang pernah terlibat korupsi. Apalagi, jika tender itu juga berurusan dengan partai politik.

"Jangan lupa melihat kemudian yang memenangkan tender atau kalah kan tender itu berasal dari partai mana. Kita harus memantau betul apakah proses tender berjalan dengan baik atau enggak," ujarnya.

Ikrar berharap dengan adanya penerapan nomor identitas tunggal (single identity number) melalui e-KTP dapat mencegah pembuatan paspor dan KTP palsu atau ganda. Meskipun ia akui, proyek ini sangat lambat dilakukan pemerintah Indonesia.

"e- KTP sebenarnya sesuatu hal yang sangat tertinggal di republik ini. 25 tahun yang lalu orang sudah punya single identity number. Tapi tetap lah harus dijalankan karena e-KTP itu adalah suatu hal yang sangat penting untuk masyarakat," tukas Ikrar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com