Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RAPBN 2012, Pajak Terlalu Ambisius

Kompas.com - 24/08/2011, 14:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berupaya menggenjot penerimaan pajak pada Rancangan APBN 2012 dengan target Rp 1.019,3 triliun. Hal ini dinilai sangat ambisius oleh pengamat ekonomi Anggito Abimanyu.

"Perpajakan, komentar saya sebenarnya tidak terlalu banyak ya. Kalau saya lihat ini memang sangat ambisius angkanya. Rasionya (pada tahun 2012 ) adalah 12,6. Kenaikan 0,6 itu sudah sangat tinggi. Kenaikannya ada sekitar 16 persen (dari APBN-Perubahan)," ujar Anggito dalam diskusi dengan sejumlah wartawan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu ( 24/8/2011 ).

Anggito pun membandingkan hal ini dengan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 6,7 persen dan inflasi sebesar 5,3 persen. Dengan target asumsi itu, maka penerimaan pajak hanya tumbuh 12 persen. "Jadi, ini teman-temannya Pak Fuad (Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan) membutuhkan extra effort 4 persen. Itu sangat tinggi," tambah dia. Karena biasanya, lanjut dia, extra effort hanya 2-3 persen dalam penerimaan pajak.

Namun demikian, Anggito menilai target tersebut masih realistis. Dan, ia akan menyatakan, jika target tercapai maka hal tersebut merupakan prestasi yang sangat bagus. "Makanya saya mendukung adanya Sensus Perpajakan. Itu sebagai upaya untuk melakukan intensifikasi. Sehingga wajib pajak tidak hanya terkonsentrasi pada wajib pajak besar tetapi juga wajib pajak menengah," tegas dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com