Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Najib Razak: Demokrasi Juga Terjadi di Malaysia

Kompas.com - 21/08/2011, 02:15 WIB

Atas pemberitaan tersebut, Pemimpin Redaksi Kompas Rikard Bagun, Sabtu (20/8), di Jakarta, secara khusus menyatakan permintaan maafnya ”Kepada Kepala Negara dan keluarga,” kata Rikard.

Peluang pemilu

Ketika ditanya mengenai peluangnya pada pemilu mendatang, PM Najib mengatakan, koalisi partai berkuasa, Barisan Nasional, ”Sudah bisa memperbaiki keadaan.”

Sempat terguncang di Pilihan Raya (Pemilu) 2008 silam di mana partai pembangkang (oposisi) di bawah bendera Pakatan Rakyat (PR)—di bawah kendali Mantan Deputi PM pada masa Mahathir Mohamad, yakni Anwar Ibrahim—mampu menyeimbangi perolehan suara koalisi partai berkuasa, Barisan Nasional.

Pakatan Rakyat, yang terdiri dari Parti Keadilan Rakyat (PKR), partai-partai Islam (PAS), DAP (umumnya China) dan partai-partai kecil, mampu menguasai lima negeri (negara bagian). Sementara enam negeri dikuasai Barisan Nasional yang dimotori partai Melayu, UMNO.

Sebuah hasil yang tentu saja menyentak lantaran pada pemilu sebelumnya, koalisi partai berkuasa Barisan Nasional menguasai 10 negeri dan hanya satu negeri di Kelantan yang dikuasai oposisi, PAS.

+ Peluang Barisan Nasional kali ini?

Boleh dikatakan sudah ada pemulihan keyakinan pada Barisan Nasional jika dilihat berdasarkan hasil pemilu sela (by election).

Berdasarkan hasil dua tahun belakangan ini, kondisi Barisan Nasional membaik. Kita menang semua, kecuali satu saja. Dan kemenangan kita membawa Barisan Nasional ke kemenangan mayoritas. Kelebihan undi (perolehan suara) pun meningkat.

Tetapi, saya pun bersikap realistis juga. Sebab, pemilu sela tidak bisa dijadikan ukuran yang mutlak. Ukuran mutlak tentunya adalah pilihan raya (pemilu), yang mungkin suasananya akan berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com